Sebelumnya, ini pertama kalinya bagiku menulis postingan di tempat seperti ini. Jadi, meskipun akan berantakan dan panjang, aku akan berterimakasih jika kalian bisa membaca sampai akhir.

Aku dan orang tersebut berasal dari SMP yang sama dan orang itu 2 tahun lebih tua, (jadi) saat itu dia berada di kelas 3 (SMP). Setelah aku mengetahui kehadiran/eksistensi orang tersebut dan teman-temannya, aku dan teman-temanku menjalani hidup bak dalam neraka selama satu tahun.

Pada dasarnya, orang yang dulu terkenal sebagai kelompok unnie yang nakal tersebut, beserta teman-temannya, secara bergantian menuntut kami untuk mengumpulkan uang 10ribu hingga 20ribu won setidaknya seminggu sekali melalui pesan teks atau NATE ON (aplikasi chat). Uang saku selama 2 minggu yang dia ambil sejumlah 5000won untuk ulang tahunnya atau peringatan hari jadi dengan pacarnya saat itu, bagiku dan teman-temanku bukan lah jumlah uang yang kecil.

Gara-gara telponnya yang menekanku untuk mengumpulkan uang, jantungku berdebar tiap kali mendengar bel sekolah selama beberapa saat hingga bahkan aku berada di SMA. Aku juga selalu takut untuk menerima telpon.

Hal itu berlangsung selama 7~8 bulan, dan uang yang kami dedikasikan untuk orang tersebut dengan teman-temannya mencapai puluhan (ribu) won. Karena kami berpikir tidak ada lagi jalan lain, aku dan teman-temanku akhirnya menyampaikan yang sebenarnya kepada orang tua. Kami dan orang tua kami pergi ke alamat rumah yang dulu orang itu (A), dan C berikan agar kami mengirimkan hadiah ulang tahun. Kami kemudian pulang setelah menerima permintaan maaf dari ibunya C dan C sendiri. Kami kira itu akan menjadi akhir dari kehidupan neraka tersebut. Akan tetapi, aku masih ingat secara jelas ekspresi wajah A yang menunggu kami di depan gerbang sekolah seminggu setelahnya. A dan teman-temannya berkata ia menyesal telah memalak uang kami selama ini, kemudian merangkul kami untuk diajak ke karaoke. Aku masih menyesal karena tidak melarikan diri dari tempat tersebut.


Saat itu, di karaoke pusat kota dekat sekolah, aku bersama dengan A dan teman A, B. Segera setelah kami tiba di karaoke, mereka merebut HPku dan berkata, "Kamu mau lapor sekarang? atau digebukin? kalau mau lapor, lakukan sekarang juga." Kemudian aku menuruti perintah mereka untuk menyerahkan HPku. Karena aku yakin jika aku melapor, aku akan dipukuli lebih parah, jadi aku berlutut. Kemudain A yang saat itu duduk di kursi karaoke menyilangkan kaki mencakar pipiku beberapa kali sembari menjambak rambutku. A kemudian berhenti seakan amarahnya telah tersalurkan, lalu ia menelpon teman-temanku melalui HPku dan memanggil mereka untuk datang ke taman saat malam hari.

Dua teman ku yang merasa bingung, dipanggil ke taman yang sepi, berlutut di lantai tanah taman yang dingin, dipukuli seperti bagaimana yang ia lakukan padaku, ditendang di perut, dan ditinju di kepala. Mengapa tidak melarikan diri dari tengah taman tersebut katamu? Teman laki-laki A berkata di samping kami, "Lepaskan semua dan berlututlah di atas kaca" dan seterusnya, lalu bagaimana kami bisa melarikan diri dari tempat itu? saat teman ku dipukuli, C yang kami kunjungi di rumah datang, lalu mereka berkata, “Kamu juga ikut pukul. Katanya mereka pergi ke rumahmu.” Namun, C berkata ia tidak bisa memukul karena merasa bersalah dengan ibunya, Jadi A mewakilinya memukul teman-temanku lebih banyak lagi sambil tertawa.

Hari itu menjadi luka yang tak terlupakan bagiku dan teman-temanku bahkan hingga 10 tahun berlalu. Sejak itu, kami tidak pernah melihat orang itu lagi dan kami juga tidak tahu bagaimana ia hidup... akan tetapi, kami melihat wajah orang itu(lagi) di dalam postingan DAUM Cafe yang trending. Mereka bilang dia orang yang keren. Tanganku gemetar segera setelah aku melihat postingan berisikan pujian ke orang tersebut. Aku tidak bisa melakukan apa-apa selain menelpon teman-teman yang dipukuli bersamaku saat itu untuk menanyakan apakah mereka tahu bahwa orang tersebut muncul di Physical100. Ternyata ada teman yang mengetahui hal tersebut setelah menonton dan ada juga yang baru tahu setelah aku menelpon.

Bukan kah itu ironis? Bagaimana NETFLIX yang membuat drama terkait kasus kekerasan sekolah seperti The Glory memunculkan pelaku kekerasan sekolah dalam programnya?

Meskipun orang itu mungkin bilang bahwa ia dulu melakukannya karena masih muda, namun bagi kami saat itu adalah (kenangan) sesaat setelah lulus SD dan menjadi siswa SMP di umur 14 tahun. Sepertinya ia menjauh dari teman-temannya saat itu, tetapi bukan berarti masa lalu bisa hilang begitu saja. Kamu tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya dipukuli oleh seorang unnie yang hanya dua tahun lebih tua darimu atas alasan menceritakan pemerasan kepada orang tuanya.

*

Kami tidak sebebas itu untuk mengarang cerita tentang orang asing dengan detail. Kami hanya tidak ingin pelakunya muncul di media lagi. Aku juga ingin menuliskan nama pelakunya, tapi harap dipahami bahwa aku tidak bisa, dan terima kasih telah membaca.


+ kepada orang-orang yang berkata untuk tidak menulis postingan ini tanpa bukti, aku menulis semua yang aku ingat dengan sangat detail tanpa ada tambahan informasi palsu. Aku dan teman-temanku juga sangat ingin menuliskan nama mereka, tetapi kami tidak dapat menuliskannya karena alasan yang diketahui semua orang. Namun demikian, aku menulis ini karena aku pikir orang yang dipukul olehnya bukan hanya aku dan teman-temanku, tetapi juga beberapa orang lain. Jadi, aku pikir mereka akan bergabung dengan kami. Harap menahan diri agar tidak berkomentar untuk menurunkan semangat dan melakukan penyerangan sekunder.

***

Yang aku inginkan hanyalah permintaan maaf dari pelaku dan janji untuk tidak muncul lagi di media. Selain karena (takut dituntut) atas pencemaran nama baik, kami tidak mengungkapkan identitasnya karena tidak berniat merusak sisa hidup pelaku. Aku pikir pelaku akan sangat tahu bahwa itu adalah ceritanya saat membaca postingan ini.

[+1112, -25]
sumber 

 

1. [+517, -5]
Bagaimanapun juga, korban dari pelaku yang sedang muncul di program tersebut bisa diancam tuntutan pencemaran nama baik. Jadi meskipun pelakunya mengakui, mereka juga tidak dapat menerima permintaan maaf dan pada akhirnya hanya mendapat tuntutan kk apakah korban harus hidup dalam kesesakan selamanya tanpa bisa melakukan pengungkapan dengan bebas?? Apakah mereka harus menyerahkan hidup mereka sembari balas dendam sendiri seperti Moon Dongeun?? tolong ubah hukum yang tidak masuk akal ini

2. [+340, -2]

Aku adalah korban K yang berada satu kelas di bawahnya. K adalah bagian dari kelompok nakal. Teman-teman termasuk aku menghabiskan masa sekolah dengan menerima umpatan, pukulan, dan dipalak. Hal-hal seperti ini terus berulang sejak kelas 1 SMP. K terus menyuruhku untuk membawa uang. Jika aku tidak membawanya, ia akan menelpon aku dan teman-temanku untuk berkumpul ke Jalan Suwon Jeongja-dong Guldari. Situasi itu sangat menakutkan dan melelahkan. Aku bersama dengan teman-temanku telah meminta bantuan para guru. Mereka meminta kami untuk merekam dengan salah satu HP untuk membuat bukti dan meminta kami untuk pergi lebih dulu agar para guru bisa datang ke Jalan Guldari. Aku dan teman-temanku kemudian pergi ke Guldari dengan perasaan takut. Saat itu, aku memakai kaca mata, tetapi K berkata, "heh~ lepas kaca matanya!" . Lalu segera setelah aku melepasnya, ia memukul wajahku dengan keras dan menendang serta menginjak perutku dengan kakinya. Teman-teman termasuk aku menerima pukulan yang sama, tetapi ada di antara mereka yang tidak dipukul. Teman-teman itu adalah senior K dan adik temannya, (jadi) mereka dikecualikan. Selain itu, karena kami ketahuan merekamnya, HP teman kami yang digunakan untuk merekam dilempar dan lagi-lagi dipukul lebih berat. Para guru datang saat kami tengah dipukuli, lalu mereka mengatur situasi, menelpon orangtua, dan kemudian bertemu di rumah sakit. Karena orang tua kami sangat marah, mereka mengatakan tidak akan memberikan kelonggaran dan akan memproses agar mereka dihukum secara pidana. Akan tetapi, karena orang tua dari K dan teman-teman K terus meminta maaf, maka dari itu kami memaafkannya. Setelah itu, meskipun proses pendisiplinan telah dilakukan melalui (kasus) kekerasan tersebut, tidak ada yang berubah sama sekali. Aku dengar mereka bahkan tidak merefleksikan diri^^ mereka bermain tunjuk tangan di sekolah dengan mengatai "jalang tak berkonsep, jalan ngntot, jalan tak beribu" dsb. Dan lagi-lagi mereka memanggilku dan teman-temanku untuk dimaki dan dipukuli. Tetapi, ada salah satu pelaku kekerasan sekolah tersebut yang muncul di SWF^^ aku benar-benar ingin mengungkapkan namanya; SMPnya adalah SMP yang berada di Suwon. Akhir-akhir ini banyak orang(public figure) yang karirnya hancur akibat kasus kekerasan sekolah, tetapi aku tidak paham bagaimana mereka mendapatkan kepercayaan diri untuk menampakkan wajahnya di layar^^ aku benar-benar tidak ingin melihat wajahnya. Jika mereka melihat postingan ini, aku harap dia mencari pekerjaan lain dan hidup dengan merasa malu.

3. [+246, -4]

Sejujurnya, semua orang yang satu sekolah dan satu angkatan pasti tahu, tapi karena takut dituntut jadi mereka tidak bisa menuliskannya. Itu sangat terkenal. Aku minta maaf harus mengatakan ini ke para korban, tapi hanya ada sedikit waktu jadi jika ada yang tahu siapa itu, tolong tulis sesuatu setelah memastikan apakah itu bisa membuat kalian dituntut atau tidak


4.[+215, -1]

Aku tidak tahu siapa yang ditunjuk-tunjuk dalam postingan ini di antara pemain perempuan, tetapi karena pemain Wrestling adalah anggota tim nas, jadi dia sudah terkenal sebelumnya. Yang youtuber juga sudah lama memiliki subscribers tembus 1 juta. Jadi, pemain Physical 100 yang kira-kira dispill ini adalah...

5. [+197, -2]

Halo. Aku adalah penggemar Physical 100. ...