Seberapa sadar idol KPOP dengan isu sosial?


Apakah cancel culture tindakan tepat saat ini?




Akhir-akhir ini, banyak penggemar yang merasa idolnya posting atau bahkan kerja sama dengan brand-brand yang masuk blacklist atas keterlibatannya dalam gerakan geno.sida yang dilakukan "Biru". Gara-gara ini juga, orang-orang langsung cancel idol secara massive berdasarkan postingan terbaru mereka.

Tapi sebenernya, seberapa jauh sih kesadaran idol-idol ini terkait isu sosial?
Terutama yang sekarang menjadi topik global.

Apakah benar beberapa idol sengaja membuat kerja sama karena berpihak ke "Biru"?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, aku mau kasih gambaran seberapa jauh kesadaran mereka melalui posisi general warga Korea sendiri.




Bisa dibilang media adalah cerminan suatu negara. Meskipun benar media sebenarnya harus menyajikan berita yang netral, faktanya di tiap negara pasti ada lebih banyak media yang menyajikan berita yang berat satu sisi.


Kalau kalian search kata kunci 이스.라엘 atau 팔레.스타인 di YouTube, kalian langsung bisa lihat kalau media di Korea secara general masih berat ke "Biru". Reporter Korea Selatan cenderung mengikuti paham yang dipercaya oleh negara junjungan mereka.

Siapa? Amerika Serikat.

contoh komentar di salah satu platform: https://youtu.be/WgLyXnbYCF0?si=rA-2Nje1aWRixuTt


Loh, tapi kemarin ada video unjuk rasa menyuarakan kemerdekaan untuk "Semangka" kan di Korea?

Sayangnya, kalau kalian lihat videonya secara lebih detail, mayoritas pengikut unjuk rasa sendiri bukan warga asli Korea. Mereka adalah kumpulan ekspat yang tinggal di Korea + sebagian warga Korea yang sudah melek isu global.

Respon asli dari warga Korea bisa kalian lihat sendiri melalui video ini.


Warga Korea yang sudah melek isu ini malah mendapat respon negatif dari sesama warga lokal. Bahkan ada yang menyarankan pemisahan perlakuan terhadap ras yang berbeda seperti di Perancis (singkatnya, mereka berpikir unjuk rasa ini efek dari banyaknya ekspat yang masuk ke Korea dan brainwashing warga lokal 🙂)

Jadi, bukan hal yang mengagetkan kalau kalian susah mencari sumber media yang ditulis netral terkait sejarah konflik "Biru" dan "Semangka" ini.

Salah satu video yang membahas tuntas sejarah keduanya: https://youtu.be/YuOYrvuxJw4?si=FZgkCKrMUcLwRypd

Namun, respon warganya malah NETRAL. Dalam arti, mereka jadi nggak mau memihak siapa pun karena merasa kedua negara adalah korban perjanjian Inggris.

Jadi, kalau disimpulkan,
- Sebagian warga Korea Selatan memihak "Biru" karena termakan propaganda AS yang mengatakan bahwa tentara mereka adalah teroris.
- Sebagiannya lagi memilih NETRAL, tidak mau memihak kedua negara.

Sedih ya? 🙂
Tapi ini lah gambaran ideologis SEMUA idol Kpop.

Loh, tapi kan ada ada seleb Korea yang terang-terangan memihak "Semangka"? Kalau mereka bisa, kenapa idol Kpop lain nggak bisa?

Memang benar kok ada beberapa seleb yang memang sudah sadar isu-isu global. Contohnya adalah Jay Park dan Kim Hyesoo.

Tapi kita juga nggak bisa memungkiri kalau dua sosok ini bukan sembarang seleb di industri hiburan sana.


Jay Park yang berkewarganegaraan Amerika Serikat tumbuh dengan kondisi fasih berbahasa Inggris. Sebagai seseorang yang fasih berbahasa Inggris, tentunya akses media atau berita yang dia miliki lebih luas daripada warga lokal Korea Selatan. Selain itu, ia juga seorang pendiri agensi hiburan yang tidak lagi disetir oleh orang yang lebih tinggi.

Kim Hyesoo sendiri merupakan seorang aktris papan atas yang memiliki latar belakang pendidikan hingga magister (S2). Tentunya kesadarannya terhadap isu sosial tidak bisa dibandingkan dengan warga Korea biasa. Kebebasannya berpendapat dan menentukan informasi tidak lagi bisa disetir oleh media kelas domestik mereka yang berat sebelah.

Fakta menyedihkannya, sebagian besar idol KPOP bahkan tidak lulus SMP atau SMA. Kebanyakan dari mereka tidak mengenyam pendidikan dengan semestinya dan kemampuan berbahasa asing mereka juga di bawah rata-rata (kecuali idol yang berlatar belakang 교포).

Hal ini lah yang sayangnya membuat mereka tak lain hanya lah boneka bagi petinggi-petinggi perusahaan yang ingin meraup keuntungan dengan cara apapun. Berbeda dengan seleb negara lain seperti di industri Hollywood. 



Lalu, apa yang sebaiknya penggemar KPOP lakukan apabila idolanya terlibat promosi dengan brand yang sedang diboikot saat ini?

Kecuali jika idolnya memang secara terus terang menyatakan keberpihakan ke satu sisi atau jika idol tersebut memiliki latar belakang dengan power untuk memilih, langkah yang paling tepat adalah dengan mengedukasi mereka.

Seperti yang sudah aku sampaikan sebelumnya, sayang sekali idol-idol KPOP ini kebanyakan adalah awam yang tidak melek isu sosial dan sedang dijadikan alat oleh petinggi agensi. Meskipun mereka punya influence besar, pihak yang secara aktif menggunakannya bukan mereka sendiri, tetapi adalah agensi mereka.

Jadi, langkah paling tepat yang dapat diambil antara lain:
1. Mengedukasi idol dengan bahasa ibu mereka
2. Menuntut agensi agar memutus kerja sama dengan brand yang sedang diboikot
3. Tidak menjadikan ini sebagai ajang untuk menjatuhkan idol yang kalian tidak suka
4. Tidak membeli produk boikot yang mereka promosikan


Alih-alih melakukan cancel culture ke idol yang dijadikan kambing hitam petinggi, langkah-langkah di atas akan lebih efektif membuat banyak pihak sadar akan keseriusan isu ini. Melakukan cancel terhadap orang yang kurang tepat hanya akan meninggalkan kebingungan lebih parah kepada idol dan mungkin saja menimbulkan stigma negatif kepada mereka terhadap pembela kemerdekaan "Semangka".



Jadi, setelah melihat ini, apa putusan kalian selanjutnya?