Park Yuchun ditangkap karena pemakaian metafetamin pada tahun 2019 dan dijatuhi hukuman 2 tahun 10 bulan penjara. Setelah kembali dari masa pensiunnya dari dunia hiburan korea, kini ia kembali aktif promosi di luar negeri. Di saat yang bersamaan, pada tanggal 14 lalu, Park Yuchun dilaporkan menggelapkan sejumlah 5 pajak termasuk pajak penghasilan di tahun 2016, dengan total sebanyak 400 juta KRW.

Akan tetapi, alih-alih merespon berita yang ada, Park Yuchun dikabarkan akan menggelar fan meeting dan fan dinner di Jepang. Melalui akun Instagram adiknya, Park Yoohwan, Park Yuchun berencana menggelar fan meeting bertajuk "Rivers" di LDH Kitchen , Tokyo dari tanggal 9 hingga 10 Januari. Dinner Show juga akan diadakan di Cahala Hotel & Resort kota Yokohama pada hari berikutnya. Fan meetingnya sendiri akan diadakan sebanyak dua kali pada masing-masing hari.

Yang disoroti dari rencananya ini adalah harga tiket acara yang dianggap sangat tinggi. Satu tiket fan meetingnya dihargai sebesar 23.000 JPY (~209.000 KR) dan dinner shownya dihargai 50.000 JPY (~458.000 KRW).

Melihat harga tiket tersebut, apakah Park Yuchun juga harus membayarkan pajaknya di Korea? Jawabannya adalah, ya.

Berdasarkan keterangan akuntan pajak A, para pekerja harus melaporkan penghasilan mereka. Namun, pada kasus pekerja kantoran, perusahaan lah yang melakukan hal tersebut. Sedangkan, untuk para freelancer, mereka harus melaporkannya secara mandiri. Karena pajak merupakan sistem pernyataan lalu pembayaran, maka mereka harus melaporkan rincian penggunaan dana dan penjualan mereka.

Salah satu perwakilan Badan Pengelola Pajak Nasional menyatakan bahwa pada penjahat yang ketahuan melakukan penyelewengan akan dilakukan proses penyitaan dan penggeledahan tambahan. Dalam kasus freelancer, mereka dapat mengalami penyitaan barang jika saldo rekening bank mereka telah dikonfirmasi, tetapi hal tersebut sulit dilakukan apabila mereka memegangnya secara tunai. Dalam hal ini, jika syarat terpenuhi, pihak pajak dapat melakukan investigasi lanjutan.

Untuk kasus pendapatan yang dihasilkan di luar negeri, Park Yuchun tetap harus membayarkannya sebagai warga negara Korea Selatan. Namun, ia juga harus memeriksa apakah negera tersebut memiliki perjanjian pajak tertentu dengan Korea Selatan.