[Keluarga-Pernikahan] Tewas tertimpa batu yang dilempar siswa SD

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan turut berbela sungkawa.
Saya dengar bahwa seorang kakek di usia 70 tahunan meninggal dunia usai terkena batu lemparan anak SD dari apartemen.
Meskipun saya tidak memiliki hubungan apapun dengan korban, saya merasa bahwa siapa pun itu termasuk saya sewaktu-waktu bisa mengalaminya.
Karena pelakunya di bawah 10 tahun, katanya ia tidak dijatuhi hukuman.
Saya harap (setidaknya) tindakan kriminal tersebut dapat dicatat di catatan hidupnya (seperti SKCK) dengan permanen.
Kesengajaan? Kesalahan?
Apakah hanya karena dia masih kecil jadi kita harus membiarkannya?
Setidaknya orang tua yg tidak bisa mendidik anaknya harus dihukum.
Jika tidak begitu, maka di masa depan ketika kalian ingin melukai atau membunuh untuk tujuan apa pun, seperti dendam, kalian dapat menyewa seorang anak di bawah umur yg masih kebal hukum.

[+1138, -9]

1. [+297, -4]
Foto di bawah adalah (jenis) batu yang dilempar oleh siswa SD tersebut. Meskipun dia adalah seorang siswa SD, seharusnya dia tahu kalau batu sebesar itu tidak seharusnya dilempar ke bawah. Melihat bagaimana dia berperilaku seperti itu, sepertinya orang tuanya tidak pernah memberikan pelajaran dasar sama sekali. Selain itu, ternyata yang dilakukan oleh ortu siswa SD kepada keluarga korban yg ditinggalkan hanyalah permintaan maaf

2. [+247, -1]
Dia seharusnya dihukum seumur hidup sepuluh kali lebih keras dengan membisikkan "Kamu adalah manusia yang melemparkan batu hingga seseorang terbunuh" di telinganya sebelum tidur. Sampai dia menjadi gila

3. [+199, -0]
Aku juga melihat berita itu. Akhir-akhir ini juga banyak anak SD yang cerdik dan mengenal banyak orang. Aku harap hukumnya bisa berubah. Setidaknya orang tuanya harus dihukum

4. [+178, -0]
Bukan kah dulu ada kasus anak 10 tahun yang juga melempar batu dari atas atap apartemen hingga membuat seorang ibu mati dan orang sekitarnya terluka tapi kasusnya juga lewat begitu saja tanpa dihukum?

5. [+165, -0]
Bahkan menempelkan poster bertuliskan pendosa besar di depan rumah pelaku dan ortunya sepanjang hari pun tidak cukup

6. [+67, -1]
Jika kalian tidak menghukum mereka, pasti akan ada banyak peniru setelahnya. Betapa banyaknya anak-anak yang jahat dan tidak tidak seperti anak-anak hidup dengan bertopeng seolah mereka anak-anak? Kalian dan aku juga memegang ponsel sekarang, apakah mungkin tidak akan ada yang baca artikel ini? Dari mulut ke mulut, pasti akan muncul anak-anak yang berpikir tidak apa-apa untuk melakukannya. Karena tidak ada hukuman. Hukum anak di bawah umur adalah hukum jahat. Anak di bawah umur cukup untuk anak satu atau lima tahun.

7. [+62, -2]
Ayah dan ibu seperti apa yg membesarkannya hingga ia bisa tumbuh seperti itu?

8. [+56, -1]
Itu sama sekali bukan kesalahan. Di TKP, ditemukan tiga buah batu sebesar kepalan orang dewasa, dan anak itu bahkan tidak tinggal di koridor bagian itu. Tapi melihat bagaimana dia datang ke sana dan melemparkan batu, dia terlihat berniat menargetkan seseorang. Selain itu, karena temannya bersama dia saat itu, proses investigasi sedang dilakukan. Mereka adalah manusia sampah yang seharusnya tidak lahir. Dia bahkan tidak minta maaf sama sekali. Bocah itu hari ini pasti tidur nyenyak, bangun, dan sedang bermain karena ini akhir pekan. Mau hukum anak hukum biasa, itu semua hukum sampah.

9. [+56, -2]
Aku dengar mereka bahkan tidak minta maaf dengan keluarga mendiang? Tapi bukan kah itu lucu jika seseorang yang membunuh orang lain tidak dihukum hanya karena dia di bawah umur? Bukan kah artinya kalian bisa membayar anak di bawah umur untuk melakukan pembunuhan. Hukumnya sangat menjengkelkan.

10. [+45, -1]
Rekaman CCTV menunjukkan pasangan tua menyeberang jalan, dan pemandangan indah itu hancur karena anak SD. Seperti mengumpulkan serangga untuk membunuh semut, anak ini adalah monster yang bereksperimen dengan apa yang terjadi pada orang-orang jika terkena batu ini. Jika memang dia ingin bereksperiman, seharusnya ia melemparnya ke orang tuanya saat mereka lewat. Aku akan menandainya seumur hidupku sebagai "siswa SD pembunuh", dan aku akan memastikan dia membayar perbuatannya.